CINTA TULUS
Ketika masa
Nabi, ada seorang perempuan yang datang kemasjid Nabawi guna mendengarkan sabda
dan petuah Nabi, kemudian ia bertemu seorang pemuda dan berkenalan serta
bincang-bincang, pemuda bertanya: “hendak pergi kemana kamu?”, “ketempat Rasulullah” jawab si perempuan,”
apakah kamu mencintai Rosul?”, tanya pemuda, “ya!”, jawabnya, lalu pemuda itu berkata lagi “atas
nama Rosul, angkatlah penutup wajahmu”, kemudian perempuan tadi mengangkat penutup
wajahnya lalu si pemuda menyentuh dagunya dan berkata: ” kamu benar”,
menyesallah perempuan atas kejadian yang semestinya tidak ia lakukan, kemudian
dia ceritakan kejadian itu pada suaminya lalu si suami mendatangi Rosul dan
menceritakanya, Nabi berkata pada suami perempuan itu “nyalakanlah api! dan
perintahlah ia demi kemulyaan Rasul masuklah kamu ke dalam api yang menyala!”,
lalu suami tadi melaksanakannya dan menyuruh istrinya masuk kedalam api,
istrinya tidak mau, kemudian sang suami berkata: “demi kemulyaan Rosul masuklah
kedalam api”!, sambil berkata: “dengan kebahagiaan dan kemulyaan” melompatlah
perempuan itu kedalam api, kemudian suaminya menutup lobang pembakaran dimana
perempuan tadi menceburkan dirinya kedalam api atas nama Nabi, lalu ia
menghadap Nabi dan menceritakan apa yang terjadi, ”pulang! dan lihatlah
keadaannya” perintah Nabi, sang suami lalu pulang kerumahnya untuk melihat
keadaan istrinya, ternyata dia masih
hidup dan duduk di tengah-tengah api, ia hanya berkeringat lalu sang suami mengelurkannya
dari api dalam keadaan tanpa kurang suatu apa, itulah keutamaan rasa cinta yang
tulus nan suci.
0 komentar:
Posting Komentar